Rabu, 26 Desember 2012
DOS (Denial Of Service)
Denial of service adalah jenis serangan yang tujuannya adalah mencegah pengguna yang sesungguhnya menikmati layanan yang diberikan server. Server sesuai namanya adalah pelayan yang harus selalu siap melayani permintaan pengguna, yang umumnya beroperasi 24 jam tanpa henti. Contohnya adalah web server yang bertugas melayani pengunjung web menyediakan informasi dalam bentuk halaman html. Dalam kondisi normal, pengunjung dapat meminta resource dari web server untuk ditampilkan dalam browsernya, namun bila web server terkena serangan DoS maka pengunjung tidak bisa menikmati layanan web server.
Secara umum ada 2 cara melakukan serangan DoS:
1. Mematikan Server
2. Menyibukkan Server
o Tanpa bug/vulnerability
o Meng-exploit bug/vulnerability
Dalam sebuah serangan Denial of Service, si penyerang akan mencoba untuk mencegah akses seorang pengguna terhadap sistem atau jaringan dengan menggunakan beberapa cara, yakni sebagai berikut:
• Membanjiri lalu lintas jaringan dengan banyak data sehingga lalu lintas jaringan yang datang dari pengguna yang terdaftar menjadi tidak dapat masuk ke dalam sistem jaringan. Teknik ini disebut sebagai traffic flooding.
• Membanjiri jaringan dengan banyak request terhadap sebuah layanan jaringan yang disediakan oleh sebuah host sehingga request yang datang dari pengguna terdaftar tidak dapat dilayani oleh layanan tersebut. Teknik ini disebut sebagai request flooding.
• Mengganggu komunikasi antara sebuah host dan kliennya yang terdaftar dengan menggunakan banyak cara, termasuk dengan mengubah informasi konfigurasi sistem atau bahkan perusakan fisik terhadap komponen dan server.
Tujuan serangan ini adalah membuat server shutdown, reboot, crash, “not responding”. Jadi serangan ini menghasilkan kerusakan yang sifatnya persisten artinya kondisi DoS akan tetap terjadi walaupun attacker sudah berhenti menyerang, server baru normal kembali setelah di-restart/reboot. DoS attack ditandai oleh usaha attacker untuk mencegah legitimate user dari penggunaan resource yang diinginkan. Cara DoS attack:
a. Mencoba untuk membanjiri (flood) network, dengan demikian mencegah lalu lintas yang legitimate pada network.
b. Mencoba mengganggu koneksi antara dua mesin, dengan demikian mencegah suatu akses layanan.
c. Mencoba untuk mencegah individu tertentu dari mengakses layanan.
d. Mencoba untuk mengganggu layanan sistem yang spesifik atau layanan itu sendiri.
Format terdistribusi membuat dimensi menjadi “many to one”, dimana jenis serangan ini lebih sulit untuk dicegah. DoS terdiri dari 4 elemen seperti dibawah ini:
1. Korban (victim) yakni host yang dipilih untuk diserang.
2. Attack Daemon Agents, yakni program agen yang benar-benar melakukan serangan pada target korban. Serangan daemon biasanya menyebar ke computer-komputer host. Daemon ini mempengaruhi target dan komputer-komputer host. Manfaat serangan daemon ini dipergunakan attacker untuk untuk memperoleh akses dan menyusup ke komputer-komputer host.
3. Kendali Program Master, Yakni Tugasnya adalah untuk mengkoordinir serangan.
4. Attacker (penyerang), yakni penyerang riil, dalang di belakang serangan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar